Idealx ikhwan bisa ta'addud jika mampu lahir bathin (Q.S. An-nisa' 3),akan terkesan WAJIB jika sangat mampu lahir bathin karena tujuannya adalah melindungi kaum akhwat yg lemah dan akhwat yang belum menikah :)
Kenyataannya ada ikhwan yg sangat mampu secara materi lahir bathin tdk lakukan ta'addud krn :1.Istri pertama tdk setuju. 2.karena jabatan melarangnya menikah lagi
Dan ada jg ihkwan yg lakukan ta'addud krn mampu lahir batin,memilih2 akhwat yg dinikahi,misal atas pilihan istri ke-1&krn msh muda-cantik :D Yg sangat jauh dr ta'addud ala Nabi, ada ikhwan yg nikahi fotomodel karena alasannya dia sexi :|
Seharusnya Ikhwan yang melakukan ta'addud semata2 untuk dapat ridho Allah bukan ridho istri atau atasan di kantor,dll..jika memang mampu lahir bathin mengapa harus menunggu SK istri tua/pertama/terdahulu,dsb....?
Dan Nabi SAW melakukan ta'addud hanya melihat iman si akhwat2..terbukti ada janda umur 60 thn beliau nikahi,dst. Itu krn membantu/melindungi kaum akhwat..
Ikhwan jaman skrg mmg bukan Nabi manusia sempurna,tp bkn berarti melanggar sunnah2 ta'addud seperti beliau contohi,knyataan byk yg mlanggarnya. Ada pula yang mngikuti ta'addud ala Nabi SAW yakni setelah istri pertama meninggal (Siti Khadijjah) Nabi baru menikahi 8 akhwat yg mulia..
..sehingga terkadang ada istri2 bilang begini: 'LANGKAHI DULU MAYAT SAYA' baru suamix bisa nikah lg krn katax Nabi saja menikah lagi dan melakukan ta'addud setelah istri pertama beliau Siti Khadijjah meninggal dunia :D
..padahal bkn sperti itu yg kita teladani dr Rasululloh SAW...beliau ta'addud krn utk dptkan ridho NYA..bukan karena alasannya Siti Khadijjah sudah tiada..
Namun semua kembali ke Alfahmu..pemahaman akan ta'addud itu sendiri..dan bagaimana kita meng-implementasikannya...di kehidupan pribadi setiap insan manusia.
Subhanalloh..., Wallahu'alam bishshawwab
Subhanalloh..., Wallahu'alam bishshawwab